Rabu, 29 November 2017

Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd, MM. Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran PKn SD dan Perencanaan Pembelajaran


Nama                         : Diana
No Pokok                 : 2015820052
Program studi         : PGSD
Kelas                                     : BSD 5
Mata Ujian                : Pengembangan Pembelajaran PKN SD dan Perencanaan Pembelajaran
Dosen/Penguji        : Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd,MM
Tahun Akademik    : 2017/2018

I.         Pengembangan Pembelajaran PKN

1.    Jelaskan secara otologi mengenai pentingnya pendekatan tematik serta implementasinya dalam K13 pada tema terkait pendidikan kewarganegaraan ?
Dengan menggunakan pendekatan tematik siswa ditekankan untuk lebih aktif

Pembelajaran tematik ini  memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perhatian, aktivitas belajar, dan   pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya,karena pembelajarannya lebih berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa,   pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Implementasinya dalam pkn itu membuat pelajaran pkn tidak membosankan. Dengan tema keluargaku

2.    Jelaskan mengenai pengembangan pelajaran model PAIKEM dalam PKN SD ?
Model PAIKEM dalam PKN di SD sangat penting karena supaya siswa lebih aktif. Dalam pemebelajaran guru dituntut lebih kreatif dalam mengelola materi yang akan disampaikan karena materi di dalam PKN itu banyak dan yang biasa saya ketahui pembelajaran PKN itu menghafal bukan memahami. Dengan PAIKEM ini guru harus mengetahui bagaimana cara memberi penjelasan tentang materi PKN.

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Dengan pendekatan PAIKEM  ini  dapat menghilangkan pendapat pelajaran pkn ini membosankan. Sehingga dituntut mengembangkan PAIKEM  supaya pembelajaran tidak membosankan lagi. Dan guru tidak hanya melakukan pembelajan dengan ceramah saja.

3.    Dalam kajian epistimologi bagaimana mengembangkan pembelajaran PKN dengan kontekstual teaching learning (CTL) ?
Guru memberi kesempatan untuk siswa menentukan sesuatu sendiri atau murid dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran CTL (contextual learrning), siswa lebih dituntut atau diarahkan untuk menemukan sendiri materi yang dajarkan oleh guru. Model ini membuat pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, karena siswa terlibat langsung selama proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran CTL ini, bisa dilaksanakan pembelajaran dengan berbasis metode permainan. Dengan model pembelajaran CTL yang memberikan makna dengan cara bermain, diharapkan siswa akan lebih paham tentang materi yang disampaikan oleh guru dan pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih bermakna bagi siswa.
4.    Bagaimana mengembangkan PKN di SD dengan porthopolio ?
Dengan cara mengembangkan materi yang sudah ada, materi yang digunakan dan melihat kondisi kelas yang memedai.

Dengan adanya portopolio guru memberikan pertanyaan atau soal kepada siswa, dan guru memberikan soal dan 1 soal diberi nilai 5 , sehingga guru mengetahui kriteria siswa sampai dimana memahami materi.

5.    Berikan analisis saudara mengenai mengapa penting pengembangan PKN ?
Pentingnya pengembangan PKN di SD untuk mengembangkan kurikulum di SD yang sudah ada dan untuk memberikan ilmu tentang kewarganegaraan, dan bagaimana cara bersosialisasi.

Pentingnya pengembangan PKN karena  pkn budaya budaya dan macam macam keanekaragaman yang ada diindonesia sehingga anak-anak akan memahami dan mengerti budaya sendiri. Tetapi kenyataan bahwa seringnya guru dalam menyampaikan materi pembelajaran pkn terkesan monoton dan pengetahuan hanya terpusat pada guru semata maka tidak mengherankan apabila banyak siswa SD merasa bosan terhadap penyampaian materi PKN.



II.        Perencanaan Pembelajaran.

1.    Buatlah analisis kebutuhan siswa dalam menyusun perencanaan pembelajaran ?
a.    Mengetauhui tema, kelas,waktu
b.    Standar kompetensi yang diharapkan untuk siswa
c.    Kompetensi dasar yang diharapkan untuk siswa
d.    Media pemebelajaran untuk siswa
e.    Sumber pembelajaran
f.     indikator

Dalam melaksanakan pembelajaran, yang pertama dilakukan adalah membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) terlebih dahulu. Dalam membuat RPP, guru harus memperhatikan kebutuhan siswa terlebih dahulu. memilih materi yang akan diajarkan, metode yang akan digunakan harus tepat dan diusahakan tidak menggunakan metode ceramah yang sedikit terkesan membosankan bagi siswa, dalam pemilihan metode ini guru harus memilih metode pembelajaran yang menyenangkan, untuk medianya guru harus bisa membuat yang menarik, kreatif dan inovatif, agar siswa tertarik untuk belajar dan dapat memahami materi, dan media yang dibuat oleh guru harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

2.    Bagaimana anada merancang konsep pembelajaran untuk SD ?
a.    Kita harus mengetahui pengetahuan
b.    Pemahaman untuk siswa
c.    Penerapan
d.    Analisis siswa dapat menuangkan ide atau gagasan
e.    Melibatkan kegiatan kehidupan sehari hari
f.     evaluasi

Dalam merancang konsep pembelajaran untuk SD, guru harus melihat kurikulum yang sedang berlaku, selanjutnya membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang disesuaikan dengan kurikulum tersebut. RPP sangat penting, karena RPP merupakan acuan dalam suatu pembelajaran. Dalam menyusun RPP kita harus melihat kebutuhan siswa terlebih dahulu, dengan cara memilih materi yang akan diajarkan, untuk metode dan strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran disesuaikan kelas, membuat media yang akan digunakan dalam menyampaikan suatu materi secara kreatif, dan sesuai yang akan diajarkan hari ini.

3.    Buatlah analisis Perbedaan rencana pembelajaran kurikulum KBK, KTSP dan K13 ?
KBK : rancangan pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi dasar dan kemampuan siswa.
KTSP : rancangan pembelajaran KTSP menggunakan permatapelajaran tidak digabung/ disangkut pautkan dengan yang lain.
K13 : rancangan pemebelajaran K13 menggunakan pertema yang menggabungkan lebih dari 2 mata pelajaran dengan tema yang sesuai.

KBK 2004:
·         Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
·         Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
·         Lulusan Mata Pelajaran
·         Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan
·         Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
·         Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
·         Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
·         Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)

KTSP 2006:

·         Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di sekolah.
·         Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
·         Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
·         Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan
·         Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
·         Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
·         Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
·         Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)

Kurikulum 2013:

·         Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
·         Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
·         Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
·         Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
·         Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
·         Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
·         Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)